Kursus Bahasa Inggris

Belajar Bahasa Inggris

Kamis, 13 Agustus 2015

Nanda Najih Raih Best Engineering Project di Summer Research Program UASLP Meksiko



Nanda Najih Habibi Afif, mahasiswa Fakultas Teknik Geologi Unpad berhasil meraih penghargaan “Best Engineering Project” pada kegiatan Summer Research Program di Universidad Autonoma de San Luis Potosi (UASLP) pada 8 Juni hingga 17 Juli lalu.
Penghargaan tersebut diperoleh karena menyelesaikan risetnya di bidang Geoteknik dengan baik. Mahasiswa yang akrab disapa Najih ini menyelesaikan risetnya tentang kondisi kestabilan tanah di dua lokasi pertambangan di Meksiko, yakni di Querétaro dan San Luis Potosi. Selama 6 minggu, ia bersama Prof. José Rafael Barboza Gudiño dan Prof. Lorenzo Borselli, profesor penampingnya, melakukan penelitian di lokasi yang kaya akan material perak.
“Kondisi geologi di lapangan sangat tidak stabil, banyak sesar dan terjadi gempa tektonik. Tapi di sana sangat ekonomis,” papar Najih saat diwawancarai Humas Unpad, Selasa (11/08).
Dalam program ini, Najih masuk pada kategori engineering batch di bawah Faculted de Ingenieria dan Instituto de Geologia, UASLP. Ia pun diminta melakukan pemetaan mengenai kawasan mana yang strategis ditambang atau berbahaya untuk ditambang.
Meski berlangsung saat bulan Ramadhan, Najih tetap semangat melakukan penelitian. Waktu puasa di Meksiko yang jauh lebih lama dengan Indonesia tidak menghalangi totalitasnya dalam melakukan penelitian. “Mereka (Profesor) juga sangat welcome terhadap mahasiswanya,” kata Najih.
Hasil dari penelitian tersebut ialah menghasilkan pemodelan mengenai lokasi pertambangan yang aman, potensial ditambang, maupun berbahaya untuk ditambang di kawasan Querétaro dan San Luis Potosi. Penelitian tersebut kemudian dipresentasikan dalam bentuk sidang terbuka di hadapan audien dan tim penguji.
Kerja kerasnya berbuah hasil. Ia berhasil meraih hasil riset terbaik untuk kategori keteknikan dengan aspek penilaian yang meliputi urgensi riset, ketajaman analisis, kaidah ilmiah, nilai kemanfaatan, serta kemampuan mempertahankan hasil riset pada saat presentasi. Angka rerata kredit poinnya mencapai 9,76/10.
Program ini terselenggara atas kerja sama Unpad melalui UPT Kerja Sama dengan UASLP yang baru digelar pertama pada 2015 ini. Program ini melibatkan sejumlah peserta dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Meksiko, Jerman, Indonesia, Jepang, Canada, Spanyol, Italia, Perancis, Costa Rica, Colombia, dan negara lain di kawasan Amerika Latin.
Selain Najih, Unpad juga mengirimkan Bunga Diela dari Fakultas Kedokteran. Keduanya pun satu-satunya wakil Indonesia pada ajang tersebut.
Terlepas dari penghargaan yang diraihnya, Najih mengaku mendapatkan banyak ilmu selama mengikuti program tersebut. “Di sana juga banyak teman-teman dengan negara lain, sehingga saya bisa diskusi dengan cara belajar geologi di negaranya bagaimana,” kata Najih.
Najih juga mendapat tawaran oleh perusahaan terkait untuk bekerja di bagian Geotechnical Modelling Department serta tawaran beasiswa program magister di UASLP dan UNAM (Universidad Nacional Autonoma de Mexico). Namun, mahasiswa angkatan 2012 ini punya rencana lain.
“Saya ingin fokus menyelesaikan skripsi saya dulu di Unpad,” pungkasnya.*