Konferensi Federation of Islamic Medical Association (FIMA) ke 32 yang berlangsung pada 11 hingga 16 Agustus di Hotel Clarion akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI). Pasalnya, kegiatan ini akan dihadiri 1000 peserta yang terdiri dari pakar, profesional dan pemerhati di bidang pendidikan kedokteran khususnya kedokteran Islam. Hadir pula pakar di bidang pelayanan kesehatan di seluruh dunia.
Ketua Panitia FIMA Prof dr H Syarifuddin Wahid mengatakan, pertemuan ini akan memaparkan perkembangan dan inovasi terkini dalam bidang pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
“Tema untuk pertemuan ilmiah ini adalah tentang healthy life style and disease,hospital dan health insurance. Pemilihan tema tersebut didasarkan pada isu-isu di masyarakat nasional dan internasional,”ujarnya kepada wartawan saat jumpa pers di Menara UMI, Selasa (11/8) malam.
Kegiatan konferensi FIMA tersebut dirangkaikan dengan Rakernas Majelis Syukro Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI).
Pertemuan akan dikemas dalam bentuk workshop atau kursus, plenary session, simposium,makalah bebas, pameran alat kesehatan dan farmasi. Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Presiden FIMA Dr Tanveer Subairi serta sejumlah delegasi internasional.
Sumber: UMI Makasar