Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian Unpad, Muhammad Dandy Amar berhasil meraih penghargaan dalam Intercultural Discovery and Exchange in Asia Project (IDEA) 2015 yang digelar International Seers Organization di National Taiwan University pada 19 hingga 26 Juli 2015 lalu. Bersama timnya, ia meraih penghargaan sebagai Best Marketing Programmes.
Penghargaan tersebut ia raih atas projek yang mereka buat untuk lebih mengenalkan pangan Asia Tenggara pada dunia. Adapun tema dari kegiatan IDEA 2015 sendiri adalah mengenai berbagi pemahaman tentang kebudayaan Asia. Selain Dandy yang berasal dari Indonesia, tim tersebut terdiri dari 5 peserta lain yang berasal dari Perancis, Vietnam, Jepang, dan Taiwan. Proyek tersebut dibuat setelah empat hari melakukan diskusi kelompok dan penelitian lapangan.
Selain tim pangan, pada kompetisi tersebut ada 5 tema lain yang dipertandingkan. Setelah presentasi dan memberikan solusi, tim Dandy pun berhasil meraih penghargaan Best Marketing Programmes. Salah satu solusi yang diajukan adalah mengenai bagaimana pemerintah menyeleksi warga negaranya sebelum bekerja ke luar negeri. Menurut Dandy, harus ada kriteria-kriteria tertentu sebelum warga di suatu negara dapat bekerja di luar negeri. Salah satunya adalah pemahaman budaya daerah dimana ia berasal, dan komitmen untuk mengenalkan budaya itu di negara tempat ia bekerja.
“Sebelum bekerja keluar (negeri) di tes dulu pengetahuan budaya itu sendiri. Jadi di sana mereka bisa memperkenakan (budaya) juga. Jadi enggak hanya bekerja mencari uang,” ujar Dandy.
Solusi lain, adalah membuat night market khusus untuk Asia Tenggara. Di sini, akan tersedia aneka pangan khas Asia Tenggara. “Tujuannya untuk memperkenalkan lebih luas lagi sumber-sumber makanan,” ujar mahasiswa Agroteknologi angkatan 2013 ini.
Bukan hanya sebagai media pengenalan pangan, diharapkan pada perkembangannya, night market ini akan menjadi pusat perbelanjaan sekaligus pusat pengenalan kebudayaan Asia Tenggara.
Selain menyusun proyek tersebut, pada IDEA 2015 para peserta juga mengikuti serangkaian kegiatan lain, seperti diskusi kebudayaan dan berbagi pengalaman bersama para narasumber.
Selain Dandy, mahasiswa Unpad lain yang juga turut berpartisipasi pada ajang tersebut adalah Ranthi Whesi, mahasiswa Agroteknologi angkatan 2012.
Penghargaan yang diraih Dandy pada penghargaan tersebut pun dijadikannya sebagai motivasi untuk meraih yang lebih baik lagi di ajang internasional. “Menurut saya habis ikut ini terus dapat penghargaan, ya selain bangga tuh saya jadi dapat motivasi baru. Saya berjuang tuh enggak sia-sia. Di sana enggak cuma main-main. Karena saya pulang dapat hasil. Yang terpenting termotivasi gimana caranya keluar (negeri) lagi,” tuturnya.
Sumber: Unpad.ac.id