Kursus Bahasa Inggris

Belajar Bahasa Inggris

Jumat, 11 September 2015

5 Jenis Makanan Ini Menjadi 'Tersangka' Penyebab Osteoporosis

Salah satu hal yang ditakuti manusia ketika usia semakin tua adalah osteoporosis. Sebenarnya osteoporosis merupakan hal yang secara alamiah terjadi pada manusia ketika usia semakin bertambah tua. Namun kebanyakan dari kita tidak menyadari kondisi osteoporosis, padahal osteoporosis sangat berbahaya karena bisa menyebabkan patah tulang.

Walaupun osteoporosis adalah hal yang pasti akan terjadi pada manusia, ternyata ada beberapa kebiasaan buruk yang menjadi penyebab osteoporosis. Kalau tidak dihindari, mungkin bisa mempercepat atau memperburuk osteoporosis.

Selain kurang kurang berolahraga dan merokok, beberapa jenis makanan berikut ini juga bisa menjadi 'tersangka' terjadinya osteoporosis.

Garam
Konsumsi garam dalam jumlah besar secara rutin ternyata menyebabkan dampak negatif terhadap metabolisme kalsium. Diet yang tinggi garam membuat pengeluaran kalsium melalui urine menjadi lebih besar, sehingga kalsium yang disimpan di dalam tubuh akan berkurang. Pada penelitian dikatakan bahwa, asupan kalsium yang memadai namun bersamaan dengan kondisi diet tinggi garam, maka dapat menyebabkan kekurangan simpanan kalsium di dalam tubuh.

Kafein
Dalam studi Framingham yang dilakukan selama 12 tahun dikatakan, risiko patah tulang panggul setiap 2 tahun akan meningkat dengan konsumsi lebih dari 2,5 unit kafein per hari. Sebagai informasi, 1 cangkir kopi sama dengan 1 unit kafein dan 1 cangkir teh sama dengan ½ unit kafein. Mengapa kafein bisa menyebabkan osteoporosis? Kafein ternyata dapat meningkatkan pengeluaran kalsium dalam tubuh melalui urine dan feses, sehingga menurunkan cadangan kafein di dalam tubuh.

Fosfor
Konsumsi fosfor berlebih juga dikaitkan dengan pengeluaran kalsium melalui urine yang lebih banyak. Namun fosfor tidak memberikan dampak terlalu signifikan bila dibandingkan dengan garam dan kafein. Makanan atau minuman apa yang mengandung fosfor? Biji-bijian (biji bunga matahari, biji wijen, dan biji rami), keju, daging, kerang, kacang-kacangan, susu rendah lemak, tofu, dan kacang polong.

Protein
Makanan berprotein juga memiliki peran dalam osteoporosis. Banyak makanan berprotein akan menyebabkan mekanisme pengeluaran kalsium lebih banyak melalui urine. Sebuah penelitian oleh Feskanich dkk. menyebutkan bahwa konsumsi protein 95 gram per hari akan meningkatkan risiko patah tulang lengan lebih besar dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi protein 68 gram per hari.

Serat
Serat memiliki peranan dalam metabolisme kalsium di dalam tubuh. Heaney dkk. menyatakan bahwa diet tinggi serat yang lebih besar dari 30 gram per hari dapat menyebabkan penurunan penyerapan kalsium di usus untuk disimpan di dalam tubuh sebanyak 20-30%.

Sumber
klikdokter.com/rubrikspesialis/tulang-sehat/penanganan-osteoporosis/5-jenis-makanan-pencetus-osteoporosis