Kursus Bahasa Inggris

Belajar Bahasa Inggris

Kamis, 08 Oktober 2015

Hati-hati, Si Kecil Tidur Tengkurap Bisa Akibatkan Sindrom Kematian Mendadak


Tidur yang yang berkualitas amat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan kesehatan fisik dan mental, terutama pada bayi. Namun, beberapa masalah kesehatan pada anak dapat timbul akibat waktu tidur yang kurang, kebiasaan sebelum tidur, hingga posisi ketika tidur.

Pada bayi, posisi tidur yang diyakini paling aman saat ini adalah posisi telentang. Namun, terdapat beberapa kondisi di mana anak mendapatkan manfaat lebih jika tidur dalam posisi tengkurap, seperti:

•Anak yang memiliki gejala refluks gastroesofageal (kembalinya isi lambung ke kerongkongan)

•Anak yang mengalami kelainan bentuk pada saluran napas (terjadi pada sindrom Pierre Robin, sindrom down , dan lain-lain)

•Anak yang lahir prematur dan mengalami masalah saluran pernapasan. Posisi tengkurap pada bayi baru lahir prematur diyakini dapat memperbaiki aliran oksigen dari paru-parunya

Pada bayi di bawah usia 1 tahun, posisi tengkurap dapat meningkatkan risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome atau sindrom kematian bayi secara mendadak). Namun tidak hanya posisi tengkurap, faktor risiko lain yang dikaitkan dengan peningkatan risiko SIDS antara lain ibu perokok, perawatan antenatal (sebelum melahirkan) yang buruk, ibu hamil usia muda, bayi kurang bulan atau dengan berat lahir rendah, jenis kelamin bayi laki-laki, dan alas tidur yang sangat lembut.

Frekuensi kejadian SIDS ini lebih tinggi pada bayi usia 1-3 bulan. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi diyakini bahwa bayi yang tengkurap memperoleh asupan oksigen lebih rendah dan mengeluarkan karbon dioksida lebih sedikit ketika ia tidur tengkurap.

Temuan lainnya menyebutkan, karena belum sempurnanya perkembangan bagian dari otak yang berperan untuk membangunkan diri sendiri ketika berada dalam situasi berbahaya, dalam hal ini bila asupan oksigen berkurang.

Tidur dalam posisi telentang merupakan rekomendasi posisi paling aman untuk sebagian besar bayi pada 6 bulan pertama kehidupan mereka, kecuali bila terdapat kontraindikasi medis tertentu.

Sumber: klikdokter