Otak anak berkembang dengan sangat cepat pada tiga tahun pertama kehidupannya, yang disebut sebagai golden period.
Otak terdiri dari jutaan neuron yang saling berhubungan satu sama lain. Semakin banyak hubungan neuron yang terbentuk, anak akan semakin pintar. Pembentukan koneksi antar neuron dapat dipicu oleh faktor lingkungan seperti warna, suara, bau, gerakan, sentuhan, dan sebagainya.
Berikut ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menstimulasi kecerdasan si kecil:
1. Biarkan dan ajak anak bermain
Ajaklah anak bermain, akan lebih baik jika bermain dengan anak usianya. Selain mengasah otak juga dapat mengajarkan cara bersosialisasi.
Pilihlah mainan yang sesuai dengan usianya. Untuk anak usia 12-24 bulan, dapat menggunakan mainan dengan beragam bentuk (balok, segitiga, bola, binatang), boneka, mainan yang bisa berjalan (mobil-mobilan, kereta), buku berwarna, dan sebagainya.
2. Floor time
Sempatkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama Anda (orang tua) dengan buah hati untuk berinteraksi dan bermain.
3. Musik
Mengenalkan berbagai jenis musik terhadap anak dapat membuat anak mengenal musik, merasa nyaman, dan bahagia.
4. Televisi
Televisi dapat memberikan efek positif dan negatif. Berikan tontonan yang bersifat edukatif. Beberapa program tv menyediakan program untuk anak-anak untuk menstimulasi kecerdasan anak. Selalu temani anak saat menonton televisi, hindari tontonan yang menunjukkan kekerasan.
5. Mengeksplorasi alam
Ajaklah anak bermain di taman belakang rumah atau bertamasya ke kebun binatang atau wisata alam lainnya. Tunjukan dan sebutkan berbagai nama binatang dan tanaman. Anda juga dapat mengajak anak untuk menanam tumbuhan atau memberi makanan untuk binatang peliharaan bersama- sama.
6. Tunjukkan kasih sayang
Selalu tunjukkan rasa kasih sayang dan perhatian untuk buah hati. Kedua hal tersebut dapat membantu anak mengingat, berpikir efisien, membentuk sikap dan perilaku yang baik, dan meningkatkan kemampuan belajar.
7. Selalu ajak berbicara
Sering mengajak anak bicara atau membacakan cerita akan menambah kosakata baru untuk anak dan membuat ia merasa diperhatikan.
8. Tahu kapan harus berhenti
Jika anak menangis, tampak kelelahan, tidak tertarik atau bosan, hentikan stimulasi. Over- stimulasi dan kelelahan akan mempengaruhi proses belajar. Jika anak tampak tidak bahagia, waktunya berpindah untuk hal yang lain.
9. Perhatikan asupan nutrisi
Nutrisi memiliki peranan sangat penting dalam perkembangan otak anak. Biasakan anak untuk sarapan setiap hari. Melewatkan sarapan berbahaya bagi kesehatan anak, menurunkan konsentrasi, mengganggu kognitif, dan menurunkan antusiasme anak untuk bermain atau belajar.
10. Pastikan anak tidur cukup
Tidur yang cukup dan berkualitas dapat memperkuat daya ingat. Anak biasanyamembutuhkan waktu tidur yang lebih banyak daripada orang dewasa.