Kursus Bahasa Inggris

Belajar Bahasa Inggris

Rabu, 29 Juli 2015

Manfaatkan Kain Serat Bambu, Mahasiswa UII Berinovasi Ciptakan Bemistom


     ASI merupakan asupan terbaik bagi bayi dan berbagai penelitianpun telah menunjukan berbagai manfaat ASI bagi bayi. Namun bagi para kalangan ibu yang bekerja, ada sedikit kesulitan dalam memberikan ASI ekslusif kepada buah hatinya. Untuk menyiasatinya, para ibu pekerja biasanya mempunyai bank ASI untuk menyimpan ASI yang telah diperah di sela-sela istirahat kerja. ASI tersebut dimasukkan ke dalam botol-botol kecil dan disimpan dalam wadah khusus yang dapat menjaga kualitas ASI tersebut. Wadah yang digunakan untuk menyimpan ASI haruslah memiliki kriteria-kriteria khusus seperti mampu menjaga kestabilan suhu ASI, nyaman dipakai, anti -bakteri dll. Namun sayangnya tidak semua wadah dapat benar-benar menjaga kualitas ASI yang disimpan tetap baik. 

     Hal inilah yang mendorong empat mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) untuk menciptakan produk inovatif untuk penyimpanan ASI yang lebih baik. Kelompok mahasiswa yang terdiri dari Aditya Rizky Darryl Nugroho, Siti Nur Istiqomah, Aula Najatin Nashuha serta Muhammad Ihsan Nasution menamakan produk inovasi mereka "Bemistom" yang merupakan singkatan dari  Breast Milk Storage for Mom. Mereka memanfaatkan kain dari serat bambu sebagai bahan utama Bemistom.

     Disampaikan oleh Aditya Rizky, Bemistom pada dasarnya merupakan inovasi desain tas pengawet ASI yang berupaya menyempurnakan kekurangan-kekurangan dari produk tas penyimpan ASI yang telah beredar di pasaran. “Sejak dari awal penyusunan desain produk, semuanya berdasarkan riset tim kami. Salah satu terobosan yang kami ambil adalah pemilihan bahan tas yang memanfaatkan kain serat bambu yang dipadu dengan bahan lain yakni alumunium foil”, ujarnya.

     Hal ini bukannya tanpa alasan, sebab berdasarkan riset kain serat bambu memiliki berbagai macam kelebihan. Di antaranya seperti terbuat dari bahan organik sehingga lebih ramah lingkungan, anti-bakteri, dapat menyerap dan menghilangkan bau, anti ultraviolet, dan dapat mempertahankan suhu. Keunggulan ini diharapkan dapat memaksimalkan fungsi tas untuk menjaga kualitas ASI.

     “Setelah kami bandingkan dengan produk tas ASI lain, suhu ASI dalam Bemistom relatif lebih dingin dan lebih stabil”,katanya menambahkan.     Keunggulan lain adalah kompartemen dalam tas yang multifungsi dan dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan pengguna.
Selain itu, ditambahkan oleh rekan setimnya, Siti Nur Istiqomah, desain Bemistom juga sangat mempertimbangkan aspek ergonomis agar dapat dipakai senyaman mungkin oleh para ibu. “Aspek penting dari sebuah produk adalah kenyamanan dan keamanan ketika ia digunakan. Kami memakai perhitungan antropometri yang disesuaikan dengan postur rata-rata para ibu di Indonesia”, ujarnya. Hasilnya adalah Bemistom yang benar-benar nyaman ketika dibawa kemanapun.
     Mereka berharap agar Bemistom dapat bermanfaat untuk memudahkan para ibu
dalam menunaikan kewajibannya, memberi ASI eklusif kepada buah hatinya.

Sumber: uii.ac.id