Kursus Bahasa Inggris

Belajar Bahasa Inggris

Minggu, 13 Desember 2015

Humor: Seorang Anak Diancam Akan Diikat dan Dipaku Oleh Tukang Bakso

Gambar ini cuma ilustrasi ya......

Pada suatu hari yang mendung, seorang anak sebut saja Dewi (bukan nama sebenarnya) mendatangi warung Bakso di seberang mesjid untuk membeli makanan kesukaannya.
"Bang, ada Cilok?" tanya Dewi.
"Maaf dik, abang gak jual cilok," jawab penjual Bakso.
Karena cilok yang diharapkannya ternyata tidak ada, ia pun pulang ke rumah dengan wajah kecewa. Keesokan harinya Dewi datang lagi ke warung bakso yang sama.
"Ada cilok Bang?" tanya Dewi.
"Tidak ada dik," jawab Abang penjua bakso.
Keesokan harinya Dewi datang lagi ke warung bakso tersebut.
"Ciloknya udah ada Bang?" tanya Dewi penuh harap.
"Tidak ada! Besok kalau kamu tanya cilok lagi, Abang ikat kamu di pohon, terus abang paku dan mulutmu akan Abang tempel pake lem. Paham!" kata penjual bakso dengan nada marah.
Dewi pun terdiam sesaat dan sambil mengangguk-anggukan kepala ia pun pulang ke rumahnya.
Namun rupanya Dewi tidak pantang menyerah untuk mendapatkan cilok idamannya. Keesoka harinya dia kembali mendatangi warung bakso dan menjumpai si Abang penjual bakso yang kemarin mengancamnya.
"Bang, ada tali?" tanya Dewi.
"Naah gitu dong tanya yang lain, tapi maaf dik tali gak ada?" jawab si Abang dengan tersenyum.
"Kalau paku ada Bang?" tanya Dewi lagi.
"Paku juga gak ada Dik," jawab si Abang.
"Kalau lem ada Bang?" tanya Rosma lagi.
"Apa lagi lem, gak ada Dik," jawab si Abang.
"Oh... Alhamdulillah! kalau cilok ada....?" tanya Dewi sambil berlari menjauh.
"Dasar kampret....." umpat si Abang.
Advertisement
EnglishforAcademic.com banner2

Humor: Bedanya Korma dengan Komar


Suatu hari di sebuah sekolah, guru biologi sedang menjelaskan tentang tumbuhan monokotil (berbiji/berkeping satu) dan tumbuhan dikotil (berbiji/berkeping dua). Pak guru menjelasakan beberapa contoh tumbuhan monokotil seperti kelapa, pinang, korma dll. Ditengah pembahasan, pak guru tiba-tiba memberikan sebuah pertanyaan.
"Anak-anak, apa bedanya korma dan komar?" tanya pak guru.
Murid-murid kebingungan mencari jawaban, sementara pak guru menunggu sambil mengetuk-ngetukan ujung jarinya ke meja.
Tak lama kemudian salah seorang murid bernama Dul mengacungkan tangan.
"Pak, Saya tahu...." sahut Dul.
"Iya silakan Dul apa jawabannya?" tanya pak guru.
"Kalau korma bijinya satu, Komar bijinya dua" jawab Dul.
"Pinter kamu Dul" kata pak guru.

Advertisement
EnglishforAcademic.com banner2

Humor: Kentut di Restoran Mewah


Di suatu malam, Dudung pergi ke sebuah restoran mewah di kawasan Kemang Jakarta untuk makan malam.
Ketika sedang enak menikmati sajian berupa steak wagyu kesukaannya, tiba-tiba Dudung merasa perutnya mulas dan ingin buang angin.
Musik yang terdengar keras dan menghentak-hentak sedikit membuat Dudung merasa aman. Sehingga Dudung bisa mengeluarkan kentut dengan menyelaraskannya dengan irama musik supaya bunyi kentutnya tersamar diantara suara musik.
Namun setelah melalui beberapa lagu sambil mengeluarkan kentutnya dengan perlahan tapi pasti, Dudung pun bisa kembali menikmati makanannya. Namun ketika Dudung hendak berdiri, dia merasa ada yang aneh. Semua orang di restoran memandanginya dengan ekspresi wajah tidak suka.
Akhirnya, Dudung baru sadar musik yang ia tersebut berasal dari iPod yang ia dengarkan lewat earphone.
Advertisement
EnglishforAcademic.com banner3

Senin, 07 Desember 2015

Humor: Obrolan 3 Orang Dokter Tentang Bentuk Batu Nisan


Obrolan tiga orang dokter tentang batu bentuk batu nisan
Dokter pertama: kalau nanti saya meninggal saya mau batu nisan diatas kuburan saya dibentuk menyerupai mata, soalnya sayakan dokter spesialis mata. Ini adalah bentuk kebanggaan saya terhadap profesi.
Dokter kedua: kalau saya meninggal nanti saya mau batu nisan kuburannya menyerupai bentuk jantung, saya kan dokter spesialis jantung. Ini juga bentuk kebanggaan saya terhadap profesi.
Dokter ketiga: kalau saya..... ah... malu ah... bentuk batu nisannya yang biasa aja ah. Takut bikin malu,soalnya saya dokter kelamin.

Advertisement
EnglishforAcademic.com banner3

EnglishforAcademic.com banner2

Humor: Terlampau Kreatif, Siswa Ini Terusir dari Kelas


Di suatu pagi di sebuah sekolah, seorang guru bertanya kepada tentang sejarah muridnya.
"Anak-anak, siapa nama pahlawan yang diawali huruf s?"
"Soekarno Bu," jawab sigap seorang murid bernama Ujang.
"Bagus, kamu pintar Jang. Sekarang pertanyaan berikutnya, siapa nama pahlawan yang diawali huruf M?" timpal bu guru.
"Mungkin Soekarno, Bu" Ujang kembali menjawab dengan sigap.
Mendengar jawaban Ujang, murid-murid tertawa sementara bu guru mulai kesal.
"Ujang.... berdiri kamu di depan kelas dan angkat satu kakimu" kata bu guru dengan agak emosi.
"Baik, sekarang pertanyaan selanjutnya, siapa nama pahlawan yang diawali huruf P?" tanya bu guru.
Semua murid hening karena bingung mencari jawaban yang benar. Ditengah keheningan itu.....
"Pasti Soekarno Bu, Aku yakin" jawab Ujang dengan lantang.
"Ujang.... keluar dan berdiri di depan pintu, angkat satu kaki dan jewer telinga kamu sendiri" kata bu guru dengan mata melotot. Ujang pun keluar dengan wajah sedih.
"Pertanyaan terakhir, siapa nama pahlawan yang diawali huruf J?" tanya bu guru.
Ibu guru menunggu jawaban, tapi semua murid kembali terdiam kebingungan. Tiba-tiba sayup-sayup suara terdengar dari depan pintu.
"Jangan-jangan Soekarno" sahut Ujang dengan suara agak tertahan.

Advertisement
EnglishforAcademic.com banner2